Senin, 26 April 2010

Pangsa Pasar Bank Syariah Naik 5%
http://studentsite.gunadarma.ac.id
Jakarta,UPEKS - Bank Indonesia optimistis pangsa pasar perbankan syariah tahun ini mencapai lima persen.
Ini 3 Produk Baja yang Diawasi

Jakarta, Pemerintah akan mengawasi ketat peredaran tiga produk baja, untuk mengantisipasi beredarnya produk di bawah standar. Ketiganya yakni, seng, beton, dan tabung elpiji tiga kilogram.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menjelaskan, ketiga produk tersebut akan melengkapi 10 produk yang sebelumnya telah diawasi ketat peredarannya.
"Sudah ada usulan untuk memasukkan produk tambahan dalam pengawasan yang lebih ketat, yakni seng, beton, dan tabung gas tiga kilogram, dari 10 produk yang ditingkatkan pengawasannya," kata Mari saat melakukan kunjungan kerja di pabrik Krakatau Steel di Cilegon Banten, Selasa (6/4).
Sebelumnya, sepuluh produk telah diawasi ketat, yakni elektronik, makanan minuman, alas kaki, pakaian jadi, mainan anak-anak, air minum dalam kemasan, sepatu keamanan, helm, ban, dan regulator tabung gas.
Lebih lanjut, Mari mengatakan untuk mengantisipasi persaingan dagang dengan China, perlu diwaspadai adanya persaingan tidak adil, harga dumping atau terjadi lonjakan impor.
"Untuk harga dumping dan terjadinya lonjakan impor, kita sudah punya instrumen anti dumping dan safeguard. KADI (Komite Anti Dumping Indonesia) dan KPPI (Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia) sudah ditingkatkan anggarannya," ujarnya.
Mari berjanji, kedua lembaga tersebut akan lebih proaktif dan membimbing pelaku usaha yang selama ini mengeluh kesulitan menyusun petisi.
Sebanyak enam dari 10 investigasi yang dilakukan KADI dan KPPI, Mari menyebutkan, dilakukan di sektor besi dan baja.
Direktur Utama PT Krakatau Steel Fazwar Bujang mengakui, industri besi dan baja sangat terbantu dengan instrumen safeguard dan anti dumping.
"Adanya bea masuk anti dumping dan safeguard sudah signifikan manfaatnya, terlihat dari pulihnya industri paku yang sempat terpukul sebelum dikenai safeguard," ujarnya.(vn)
===========


Merek Top Dunia Gucci Pakai Tenun Indonesia


Jakarta, Brand internasional Gucci ternyata menggunakan kain tenun asli Indonesia sebagai bahan baku. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan tenun Indonesia telah dipercaya oleh pasar internasional.
"Tenun kita dianggap sangat berharga karena handmade (buatan tangan) dan brand internasional seperti Gucci mau bekerjasama dengan pengrajin tenun kita," kata Hidayat di Jakarta, Selasa (6/4).
Dengan demikian, dia menambahkan, mutu tenun tradisional Indonesia berskala internasional. Contohnya, salah satu merek internasional mengajak kerjasama dengan mencantumkan label "by Indonesia".
Namun Hidayat menyayangkan, antusiasme pasar domestik sendiri terhadap tenun tradisional masih rendah. Dia berharap perkembangan tenun tradisional bisa sama pesat dengan produksi batik.
Karena prosesnya yang masih tradisional, jumlah pengrajin tenun terus mengalami penurunan. Tahun ini saja, jumlah pengrajin mengalami penurunan hingga 45 persen.
"Mungkin skala ekonomi kurang efisien atau akan lebih menguntungkan jika bekerjasama dengan international brand," kata Hidayat.

============


Investor Tak Peduli Laju BI Rate

Jakarta, Ekonom Senior Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan menilai investor jarang memperhatikan naik-turunnya suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) sebagai pertimbangan rencana investasi di saat kondisi ekonomi dianggap normal.
"BI Rate menjadi perhatian kalau kondisi ekonomi dalam keadaan kritis," ujar dia dalam Temu Media di Hotel Grand Hyatt, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Selasa (6/4).
Menurut Fauzi, kendati tidak menjadi perhatian khusus dan indikator dalam memutuskan rencana investasi, investor masih tetap memantau pergerakan naik-turunnya BI rate.
Investor asing umumnya lebih memperhatikan, nilai price earning ratio (PER) pada instrumen investasi saham atau imbal hasil (yield) untuk instrumen surat utang negara (SUN).
Penambahan pangsa pasar tersebut akibat selama setahun ini cukup banyak bank syariah baru yang mulai beroperasi.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D Hadad menuturkan, penambahan bank syariah ini akan semakin mempercepat akselerasi pangsa pasar bank syariah.
"Target pertumbuhan pangsa pasar perbankan syariah sebesar lima persen yakin bisa dicapai," kata Muliaman usai konfrensi pers di Bank Indonesia, Selasa (6/4).
Seperti diketahui, tahun ini setidaknya ada lima bank syariah yang siap beroperasi. Bank-bank itu di antaranya dua siap beroperasi pada Mei mendatang, yakni BNI Syariah dan Bank Jabar Banten Syariah.
Sementara itu, Bank Indonesia mencatat, telah ada tujuh bank syariah yakni Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega, Bank Syariah Bukopin, BRI Syariah, Bank Panin Syariah dan Bank BCA Syariah.
Dua bank yang akan diresmikan pada Mei ini diproyeksikan akan menopang pertumbuhan industri perbankan sampai sekitar 30 - 40 persen per tahun.

Refrensi :

www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar