Senin, 26 April 2010


Sydney, Pusat Keuangan Syariah di Australia

27 March 2010
Industri keuangan syariah tumbuh signifikan di hampir seluruh belahan dunia. Australia adalah negara yang akan menyusul untuk mengadopsi sistem keuangan syariah sebagai alternatif investasi di negara tersebut. Rencana ini didukung oleh Kevin Rudd, Perdana Menteri Australia yang bahkan sesumbar akan memperluas industri keuangan syariah hingga ke Sydney.
Motif utama Australia memberi ruang untuk industri keuangan syariah tentu saja untuk menjaring investor muslim, utamanya dari Timur Tengah. Menurut Menteri Keuangan Australia, Chris Bowen, Australia dapat mengambil peran sebagai salah satu pusat keuangan syariah dan dapat menarik dana dari para investor muslim. “Banyak produk yang dapat disesuaikan untuk desain investasi syariah,” kata Bowen ketika menanggapi soal keunikan investasi keuangan syariah yang tidak memperbolehkan merambah bisnis alkohol, perjudian, dan senjata yang marak di Australia.
Di sisi lain, Simon Crean, Menteri Perdagangan Australia, mendorong institusi keuangan Australia agar lebih atraktif dalam menarik para investor, terutama dengan mengeluarkan produk yang inovatif sesuai syariah. Bulan lalu, Simon berujar, pemerintah Australia ingin menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para pelaku bisnis muslim. “Lebih dari 300 ribu muslim di Australia yang merupakan peluang besar untuk mengembangkan industri keuangan syariah di sini,” ujarnya.
Ada empat lembaga keuangan syariah di Australia, dua di antaranya adalah National Finance House dan Muslim Community Cooperative of Australia. Selain lembaga keuangan syariah, Australia juga mendukung industri keuangan syariah dengan membuka jurusan ekonomi syariah di beberapa perguruan tinggi, seperti di La Trobe University dan Melbourne University. (ind/sbs/bbgai sumber)

Refrensi : www.detik.com
              



Tidak ada komentar:

Posting Komentar