Senin, 21 Maret 2011


Perbandingan Pasar Industri Retail Di Indonesia dari Segi 8P
            Pada era globalisasi ini perkembangan pasar ritel semakin ketat setiap tahun. Ini dapat dilihat dari semakin banyaknya industri pasar ritel seperti Giant, Carrefour, Hypermart, Alfamart. Indomaret, dan lain sebagainya. Pembangunanya pun hampir di setiap tempat strategis   yang    padat   penduduk.

           Masing-masing pasar ritel menawarkan banyak fasilitas. Yang memmbedakannya adalah kepuasan konsumen, kenyamanan, pelayanan, keamanan dan lain sebagainya. Pasar ritel tidak hanya membeli produk jadi dari pabrik dan menjualnya langsung kepada konsumen tetapi juga memproduksi barang sendiri seperti gula, beras, air mineral, kapas, tissue dan lain sebagainya. Harga yang ditawarkannya pun ternyata lebih murah daripada produk sejenis dengan       kualitas  yang  hampir sama.

Misalkan saja perbandingan harga air mineral Giant lebih murah daripada air mineral Aqua. Ternyata pasar ini mempunyai strategi yang hebat. Selain menjual hasil produk mereka dangan harga yang lebih murah daripada produk sejenis, mereka juga meletakkan produk tersebut di tempat strategis yang sering dilewati pengunjung sewaktu memilih barang. Dengan cara itu konsumen bisa menilai sendiri produk yang lebih sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Bicara perkembangan retail ,khususnya retail modern di Indonesia sangatlah menarik dan penuh dengan hal – hal yang membuat kita ingin terus mencari tahu . Retail modern di Indonesia terus berkembang sejak masuknya pemain – pemain global seperti Makro, Carrefour, Giant, dll.Persaingan setiap tahun akan terus meningkat dan akan semakin sangat menarik. Persiangan dengan lokasi, lokasi , lokasi dan disertai strategi – strategi baru terus muncul.Persaingan tahun 2009 akan diwarnai hal baru yaitu dengan hadirnya Lotte, Hypermarket asal korea yang mengakuisisi Makro dan hadirnya minimarket 7 Eleven . Sekilas kita lihat persaingan dan strategi yang diterapkan oleh retail retail modern tahun 2008

1. Strategi Low Price ” Harga Murah ”

Hampir semua kelas retail dari minimarket sampai dengan Hypermarket mengklaim memberikan harga murah kepada konsumennya dan bahkan beberapa retail mengklaim produk tertentu mereka paling murah, seperti Minyak goreng, susu,detergent ,dll. Strategi “ Low Price “ ini, retail tidak bekerja sendiri tapi ada juga yang bekerja sama dengan Supplier. Strategi ini juga memberikan hasil yang sangat baik bagi retail. Terbukti dari tingkat pengunjung yang meningkat begitupula brand image dari retail bersangkutan..

2. Strategi PWP ( Purchase with Purchase )

            Strategi ini hampir sepanjang tahun 2008 dilakukan oleh retail baik minimarket, supermarket maupun hypermarket. Berbagai produk dipakai sebagai alat untuk mendatangkan konsumen ke toko dan hal ini cukup efektif membuat konsumen untuk datang ke toko. Mau tidak mau supplier harus mengucurkan budget tambahan untuk ikut serta bermain dalam strategi ini.
3. Strategi Extra Barang / Pemberian hadiah

              Strategi juga cukup menarik minat konsumen walau tidak lebih baik dari low price dan PWP. Konsumen cukup senang dengan pembelian 2 extra 1 dan sebagainya.
4. Strategi “ Kartu Kredit”

 
Bermula dari strategi yang diterapkan oleh Carrefour dengan kerjasama dengan bank. Dimana pemegang kartu kredit tertentu akan mendapatkan diskon khusus. Pelopor strategi ini adalah Carrefour dengan sambutan yang sangatlah mengejutkan. Konsumen sepertinya tidak berhenti – henti belanja dan semaksimal mungkin mengesek kartu kreditnya bahkan kalau perlu pinjam lagi ke teman atau ke tetangganya. Program ini berdampak baik, baik untuk retail maupun bank yang menerbitkan kartu kredit. Kini, strategi ini juga diterapkan juga oleh retail selain Carrefour. Bahkan kondisi berkembang menjadi kerjasama keanggotaan khusus antara retail dan bank seperti BCA & Carrefour , Hypermart & Mandiri.
5. Strategi ” Kartu Anggota ”

              Strategi ini sebenarnya hampir sama dengan Kartu Kredit, hanya strategi ini lebih mengarahkan agar konsumen menjadi anggota atau royal terhadap retail bersangkutan. Contoh penerapan strategi ini adalah MCC matahari .
Hal – hal diatas adalah beberapa strategi yang diterapkan oleh retail di tahun 2008 di samping strategi – strategi lain. Setelah melihat sedikit peta tahun di tahun 2008, kita mulai bisa membayangkan kondisi yang akan terjadi tahun di 2009 untuk retail indonesia yang disertai dengan kondisi ekonomi global yang sedang sakit dan adanya pemilu di tahun 2009.

              
Pasar Retail Tahun 2009.
              Sedikit menyinggung mengenai pasar tradisional, di tahun 2009 semakin banyak pasar tradisional yang akan terdesak oleh pertempuran retail – retail modern. Pasar tradisional akan semakin banyak yang tutup dan akan semakin banyak juga pasar tradisional yang merubah konsepnya menjadi pasar tradisional modern yang bersih dan dikelola khusus.

              Pertumbuhan Retail modern pun akan terus terjadi walau beberapa area di pulau Jawa sudah mulai membatasi pembukaan minimarket bahkan mulai membatasi area untuk supermarket dan hypermarket. Perkembangkan luar Jawa dengan otonomi daerah saat ini, akan membuat retail modern terus melakukan expansi keluar Jawa untuk menjaga pertumbuhan dan persaingan yang terjadi. Retail dengan kelas minimarket tetap akan bersaing khusus adalah Indomaret dan Alfamart yang mempunya skala nasional serta terus memperluas jaringan tokonya ke luar Jawa. Di Jawa barat sendiri persiangan akan ditambah dengan Yomart yang terus melakukan expansi, saat ini pun yomart sudah melakukan penetrasi ke area Jakarta. Sementara itu rencana hadirnya 7 Eleven di indonesia pada bulan Januari 2009, belum akan mengubah persaingan di kelas minimarket, hal ini juga dikarenakan segmentasi dan strategi yang berbeda dari 7 eleven .Di kategori Supermarket tidak akan banyak perubahan dari tahun 2008, hal ini karena kelas supermarket akan terus bertahan dan mencoba terus melakukan pembenahan di tengah-tengah persaingan antara supermarket itu sendiri, minimarket dan hypermarket.

Persaingan akan semakin hebat adalah terjadi di kategori Hypermarket, hadirnya Lotte akan menambah persaingan lebih hebat, strategi – strategi yang diterapkan oleh hypermarket – hypermarket tahun 2008 akan tetap terjadi di tahun 2009 dan ditambah dengan strategi – strategi baru yang khusus. Perluasan jaringan, seperti yang dilakukan oleh hypermarket oleh matahari group dengan mengubah matahari menjadi hypermart, Hero Group dengan mengubah Hero menjadi Giant dan Carrefour mengubah Alfa menjadi Carrefour express setelah di akuisisi. Perluasan jaringan ini membuat persaingan dan pertempuran Hypermarket ini semakin sering dan terjadi dimana – mana bahkan di setiap area. Persaingan ini bisa saling merugikan atau terakhir yang menjadi korban adalah supplier jika persaingan ini sudah menjadi tidak sehat dan mengarah pada pemerasan terhadap supplier untuk mendukung setiap strategi Retail.
Persaingan – persaingan yang terjadi terus menerus tentukan akan menguntungkan konsumen pada umumnya, karena konsumen semakin banyak pilihan dan mendapat harga – harga khusus. Perdebatan antara supplier dan retail saat ini terus terjadi, Undang – undang yang sedang dibahas bersama untuk mengatur kondisi trading term dan berbagai kerjasama sampai saat ini masih ditunggu dan terus diperdebatkan, salah satu sisi supplier ditekan oleh retail salah satu sisi retail merasa ini adalah kerjasama dan persaingan.

Tentukan akan lebih baik dan lebih sehat adalah retail dan supplier sama – sama saling sadar dan melengkapi, bekerjsama dengan baik dan menghindari unsur – unsur atau istilah – istilah menekan, memeras dan sebagainya, hal yang secara keseluruhan harus dilihat adalah konsumen, masyarakat pada umumnya dan pertumbuhan ekonomi yang baik, sehingga bangsa ini akan lebih baik dan kesempatan kerja akan meningkat serta ekonomi akan semakin baik.
Perkembangan Mini Market Waralaba
Kemudian Hero Supermarket mendirikan Starmart pada tahun 1991. Di susul Alfa Group mendirikan Alfa Minimart pada tahun 1999 yang kemudian berubah menjadi Alfamart. Dalam hitungan tahun, mini market telah menyebar ke berbagai daerah seiring dengan perubahan orientasi konsumen dalam pola berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari. Dulu konsumen hanya mengejar harga murah, sekarang tidak hanya itu saja tetapi kenyamanan berbelanja pun menjadi daya tarik tersendiri.

Bisnis mini market melalui jejaring waralaba alias franchise berkembang biak sampai pelosok kota kecamatan kecil. Tumbuh subur bak jamur di musim hujan. Khususnya mini market dengan brand Indomaret dan Alfamart. Siapa yang tidak kenal Indomaret? Dan siapa yang tidak kenal Alfamart? Anak kecil pun kalau beli permen pasti “nunjuknya” minta ke Indomaret atau ke Alfamart. Kedua merk ini dimiliki oleh group perusahaan raksasa yaitu Indomaret milik PT. Indomarco Prismatama (Indofood Group) dan Alfamart milik perusahaan patungan antara Alfa Group dan PT. HM Sampoerna, Tbk.

Indomaret ternyata berkembang tidak hanya dengan jejaring waralaba yang mencapai 785 gerai, tetapi gerai milik sendiri seabreg jumlahnya mencapai 1072 gerai(lihat grafik perkembangan toko yang diambil dari www.indomaret.co.id ). Sedangkan Alfamart berdasarkan penelusuran penulis di www.alfamartku.com memiliki 1400 gerai, tidak diperoleh data mengenai jumlah yang dimiliki sendiri dan yang dimiliki terwaralaba.

Jadi betapa agresifnya indomaret dan alfamart dalam memperebutkan lokasi yang dinilai strategis. Bahkan hampir di setiap komplek perumahan/pemukiman pasti akan berdiri salah satu mini market waralaba tersebut dan atau keduanya. Sudah tidak mungkin pedagang eceran tradisional akan mampu mencari lokasi strategis lagi untuk saat ini dan di masa mendatang. Jika kita bandingkan dari modal saja, pedagang eceran sudah sulit bergerak.

Selain itu supermarket, toserba, dan bahkan kini ada pasar raksasa bernama hypermarket bermunculan. Baik hypermarket lokal maupun hypermarket dari luar sana. Sekedar ilustrasi mari kita berhitung sejenak, berapa banyak jumlah pasar raksasa tersebut mulai dari jalan Thamrin, Cikokol sampai BSD City di serpong, Tangerang. Di Kota Modern (Modernland) ada Hypermart , lalu hanya sekitar berjarak 1 km berdiri megah Carefour. Berikutnya di Serpong Town Square, kebon nanas berdiri Giant Hypermarket. Kemudian di World Trade Centre (WTC) Matahari, Serpong berdiri kembali Hypermart. Di samping pintu gerbang perumahan Villa Melati Mas, ada lagi Giant Hypermarket. Dan di International Trade Centre (ITC) BSD City ada Carefour. Semua itu jaraknya antara pasar raksasa yang satu dengan pasar raksasa yang lain hanya sekitar 1 km. Luarrr biasa.!

Apalagi jika kita melihat perang harga promosi mini market atau legih gila lagi hypermarket raksasa. Dengan spanduk atau baliho besar bertuliskan nama barang dan harganya yang fantastis rendah. ! Entah banting harga atau memang harga beli mereka yang teramat rendah bila di bandingkan dengan harga beli pedagang eceran kecil bergerai warung atau toko tradisional. Memang tidak semua barang berharga murah, tetapi membanting harga sedemikian rendahnya di bawah harga pasar, membuat miris para pedagang eceran kecil.

Refrensi Data :
http://cantikmanager.blogspot.com/2008/10/peta-retail-tahun-2009.html
http://portal.pi-umkm.net/portal.php?mod=opini&act=View&id=
Blog anita wulandari

Senin, 07 Maret 2011

Fenomena Faktor Penentu Harga Eceran Beras Di Indonesia


Di antara kebutuhan pokok, beras dan minyak goreng merupakan komoditas yang posisinya sangat strategis dan karena itu pemerintah selalu berusaha agar harga kedua komoditas tersebut relatif stabil. Pengertian "stabil" tidaklah bersifat statis, tetapi dinamis yakni suatu kondisi dimana variabilitas harga antar waktu berada pada kisaran yang masih memungkinkan bagi stakeholder (produsen dan konsumen) untuk melakukan penyesuaian dalam jangka pendek. Bagi konsumen, determinan dari kemampuan untuk melakukan penyesuaian adalah daya beli; sedangkan bagi produsen determinannya adalah tingkat penerimaan yang cukup untuk menutup semua biaya variabel. 

Per konsep, instabilitas harga tercermin dari variasi harga antar waktu sehingga mencakup kenaikan maupun penurunan harga. Meskipun demikian, fokus kajian kebijakan stabilisasi lazimnya terkait dengan kelompok sasaran. Sebagai contoh, sasaran kebijakan pemerintah dalam penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) ataupun tarif impor adalah untuk melindungi produsen. Oleh karena itu, pengamatan dan kajian dalam konteks itu difokuskan pada fenomena penurunan harga. Sebaliknya, oleh karena sasaran kebijakan dari Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 22/M-DAG/PER /10/ 2005 ataupun kebijakan pemerintah dalam operasi pasar beras adalah untuk melindungi konsumen maka fokus kajian diarahkan pada fenomena kenaikan harga.
Kebijakan pemerintah dalam bidang pangan khususnya beras, cukup komprehensif. Untuk melindungi produsen kebijakan yang ditempuh adalah penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), tarif impor, "buka tutup impor". Sedangkan untuk melindungi konsumen, kebijakan yang ditempuh antara lain adalah penetapan harga eceran tertinggi, operasi pasar beras, bantuan beras (subsidi) kepada penduduk miskin (raskin) dan sebagainya. Eksekusi program pengamanan HPP, pembentukan cadangan pemerintah (melalui pengadaan dalam negeri maupun impor), operasi pasar, dan program raskin dilakukan oleh pemerintah melalui lembaga non departemen yakni Badan Urusan Logistik (BULOG).
. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahan Pangan dinyatakan bahwa harga pangan tertentu yang bersifat pokok di tingkat pasar dinyatakan tidak stabil jika kenaikannya mencapai lebih 25 % dari harga normal. Selanjutnya dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 22 / M-DAG / PER /10/ 2005 dinyatakan bahwa gejolak harga beras adalah kenaikan harga beras di tingkat konsumen mencapai lebih dari 25 % dari harga normal dan berlangsung selama 1 (satu) minggu. Dalam hal ini yang dimaksud "Harga Normal" adalah harga rata-rata beras kualitas medium di tingkat konsumen yang telah berlangsung selama 3 (tiga) bulan sebelum terjadinya gejolak harga beras.
Eksekusi Kebijakan Pemerintah terkini yang berkenaan dengan stabilitasi harga beras adalah program Operasi Stabilisasi Harga Beras (OSHB) pada akhir 2007, yang tujuannya adalah menjaga stabilisasi harga beras dalam negeri yang tidak bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP), tetapi stok operasional BULOG. Untuk itu kebijakan yang ditempuh mencakup kebijakan yang berkenaan dengan operasi pasar dan kebijakan yang berkenaan dengan impor beras. Dalam implementasinya, BULOG melakukan intervensi pasar melalui 3 jalur yaitu langsung ke pasar melalui program OSHB dan OPK-CBP dan tidak langsung melalui program Raskin. Dalam hal impor beras, pemerintah memberi hak monopoli impor beras hanya kepada BULOG dan bea masuk dinaikkan dari Rp 450/kg menjadi Rp 550/kg, serta kuota impor BULOG sebesar 1,5 juta ton. 

Selanjutnya adalah informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi instabilitas harga eceran beras (tujuan penelitian yang ketiga) sangat diperlukan untuk memilah dan memilih instrumen kebijakan apa yang secara langsung atau tidak langsung dapat dipergunakan oleh pemerintah untuk memelihara stabilitas harga. Secara teoritis terdapat faktor-faktor yang sifatnya eksternal, artinya di luar kendali pemerintah dan faktor-faktor internal (dapat dikendalikan oleh pemerintah). Hasil kajian menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap instabilitas harga beras adalah: instabilitas harga BBM, instabilitas stok beras akhir bulan yang dikuasai BULOG, instabilitas volume impor beras, dan volume operasi pasar beras yang dilakukan BULOG. Secara ringkas sebagai berikut:
• Harga eceran beras semakin tidak stabil jika harga BBM tidak stabil.
• Harga eceran beras semakin stabil jika mobilisasi stok beras lancar.
• Harga eceran beras semakin stabil jika volume impor beras lebih stabil.
• Harga eceran beras semakin stabil jika volume operasi pasar semakin besar.
Variabel-variabel penjelas lainnya (instabilitas luas panen, instabilitas harga beras di pasar internasional, peran swasta dalam impor beras, instabilitas tarif impor beras, dan instabilitas harga beras periode sebelumnya) tidak berpengaruh nyata.

Refrensi :





Selasa, 11 Januari 2011


Komunikasi Pemasaran Pada UMKM Kreatif Daur Ulang Limbah


Banyaknya limbah atau sampah yang setiap harinya diproduksi masyarakat, menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan yang ada di sekitar mereka. Segala macam usaha dilakukan pemerintah dan instansi swasta untuk menyelamatkan lingkungan dari tumpukan limbah sampah yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Program pemerintah untuk mengolah semua sampah, ternyata dimanfaatkan sebagian masyarakat menjadi peluang usaha baru yang bertujuan menyelamatkan lingkungan dari limbah sampah.
Dengan munculnya peluang bisniskreatif daur ulang limbah, dapat mengurangi jumlah limbah yang menumpuk serta memberikan keuntungan yang cukup besar bagi pelaku bisnisnya. Limbah sampah yang dihasilkan masyarakat,  dengan kreativitas dan inovasi dari para pelaku bisnis, limbah sampah dapat didaur ulang dan dirubah menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi. Limbah organik seperti kayu, dedaunan, kulit telur serta tulang hewan dapat didaur ulang dan diolah menjadi berbagai kerajinan unik atau diolah menjadi pupuk kompos. Sedangkan untuk limbah anorganik seperti plastik, kaca, karet, dan logam bisa didaur ulang menjadi barang – barang kerajinan yang sangat cantik.


    Konsumen
Konsumen produk daur ulang adalah semua orang. Karena produk limbah sampah dapat didaur ulang menjadi berbagai produk yang kreatif dan inovatif. Selain diterima masyarakat umum, produk daur ulang limbah juga digemari para aktivis pecinta lingkungan.
     Info bisnis
Maraknya pencegahan global warming yang dilakukan berbagai kalangan masyarakat baik  nasional maupun internasional, mendorong warga Indonesia untuk ikut serta melakukan kegiatan cinta lingkungan. Banyaknya sampah dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat yang kreatif menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Berbagai macam produk kerajinan seperti tas, topi, dompet, sandal, aksesoris wanita, kap lampu, lampion, kotak pensil, boneka horta, tempat tisu, vas bunga, serta masih banyak lagi produk kerajinan hasil daur ulang limbah yang dapat menjadi produk bisnis menguntungkan.
Keuntungan yang diperoleh dari bisnis kerajinan daur ulang limbah ini ternyata cukup besar. Bahkan beberapa pelaku bisnisnya sudah berhasil mengantongi puluhan juta rupiah untuk tiap bulannya. Uniknya produk kerajinan daur ulang limbah ternyata mampu menembus pasar ekspor hingga berbagai Negara, misalnya saja kerajinan miniatur becak dari limbah logam, produk kerajinan daun kering, dan kerajinan ukiran kulit telur.
Oleh karena itu jangan pernah memandang remeh limbah atau sampah, sebab dari barang yang tidak berharga ternyata bisa menghasilkan omset puluhan juta bila kita mengubahnya dengan inovasi dan kreativitas. Berikut cara pembuatan kerajinan daun kering, yang menjadi salah satu produk bisnis kreatif daur ulang limbah.
Proses produksi
a.  Pengeringan daun
- Pilih daun yang memiliki rangka atau tulang yang kuat, agar keindahan keindahan rangka lebih terlihat. Misalnya saja daun nangka, daun kelapa, daun lontar, rumput – rumputan, dll.
    • Kemudian rendam daun tersebut dengan menggunakan bahan kimia. Bila ingin menghasilkan
    • daun dengan warna cokelat bisa menggunakan asam sitrat. Jika menginginkan daun berwarna – warni bisa merebusnya dengan pewarna
    • Kemudian daun – daun tersebut ditiriskan, dan untuk mengeringkannya jemur di
      matahari
    • Setelah kering, daun tersebut siap untuk dibentuk sesuai keinginan.
b. Pembuatan produk
-  Proses pencetakan dimulai dengan membuat pola pada kertas karton sesuai bentuk yang
diinginkan ( kotak kado, kotak tisu, bingkai foto, kotak pensil, dll )
- Bila pola produk sudah selesai dibuat, selanjutnya bentuk produk yang Anda inginkan.
    • Bila produk sudah jadi, kemudian bisa ditempeli dengan daun – daun yang sudah kering. Atur daun sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan pola yang Anda inginkan.
    • Setelah selesai menempelkan daun – daun dengan menggunakan lem, selanjutnya olesi
      produk yang telah dihias daun menggunakan pernis atau cairan untuk menjaga keawetan bahan
    • Proses selanjutnya produk yang telah diberi pernis diangin – anginkan terlebih dahulu, jika
      sudah kering produk siap untuk dikemas. Untuk menjaga produk dari debu, anda dapat mengemasnya dengan menggunakan plastik kemasan yang bening. Agar keindahan produk dapat terlihat oleh para konsumen.
     Kelebihan bisnis
Peluang bisnis kreatif daur ulang limbah memiliki banyak keuntungan, yang memudahkan para pelaku bisnis untuk menjalankannya. Kelebihannya antara lain membantu mengatasi permasalahan limbah sampah yang sering dihadapi masyarakat, sehingga bisnis semacam ini selalu mendapat perhatian para pecinta lingkungan dan pemerintah. Yang kedua dengan adanya bisnis kreatif ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, hanya dengan modal kecil masyarakat sudah dapat menjalankan bisnis ini.
Kekurangan bisnis
Walaupun bisnis ini terbilang murah dan mudah, namun untuk memperoleh limbah atau sampah dengan kualitas bagus masih sangat sulit. Sehingga para pengrajin terkadang memperoleh kendala dalam pencarian bahan baku. Selain itu sekarang persaingan bisnis kreatif daur ulang limbah juga terbilang cukup tinggi. Karena semakin lama semakin banyak para pengrajin kerajinan daur ulang yang menciptakan produk unik dan menarik.

Bauran Pemasaran Usaha
Untuk membantu pemasaran produk, berbagai usaha dapat kita lakukan , seperti :
1.Personal selling (tatap muka)
Komunikasi langsung antara penjual dan calon pelanggan untuk memeprkenalkan suatu produk. Contohnya penjulan dengan jasa sales, penjulan lewat toko, pasar malam, persentasi penjualan.dalam usaha ini dapat dilakukan dengan penjualan langsung ke konsumen seperti di area perkantoran, atau arisan ibu-ibu yang ada di komplek perumahan elite.
2.Publisitas.
Selanjutnya, dapat menggunakan strategi publisitas untuk memperluas pasar usaha ini dapat mengenalkan produk daur ulang dengan mengikuti berbagai pameran yang sering diadakan di kota Anda. Bila ingin menjangkau pasar luar daerah atau luar negeri,
3.Internet marketing (pemasaran lewat internet)
Usaha ini juga bisa memasarkannya melalui internet. Misalnya memasarkan melalui bisnis online dengan membuat website atau blog untuk bisnis tersebut. Sehingga pasar Anda tidak terbatas dalam kota saja.
4. Usaha ini bisa menitipkan produk daur ulang kita di berbagai toko swalayan,
supermarket, toko kerajinan, toko souvenir pernikahan, atau bisa juga menitipkannya di
galery kerajinan.
5. Selain itu usaha ini juga bisa memasarkannya langsung dengan membuka kios atau toko pusat keramaian, seperti mall, atau tempat wisata. Karena kerajinan yang kreatif dan unik,
disukai oleh para wisatawan.

Kunci sukses
Agar bisnis daur ulang Anda dapat meraih sukses, sebaiknya pilih bahan baku dari limbah yang ada di sekitar Anda. Sehingga mengurangi resiko sulitnya memperoleh bahan baku. Kemudian tingkatkan terus kreativitas dan inovasi produk, agar konsumen tidak bosan dan produk Anda tidak ditiru oleh pesaing lainnya. Disamping itu tanamkan image atau branding produk kepada para konsumen, jadi konsumen mengenali produk Anda yang berbeda dengan produk perusahaan lain yang bergerak dibidang yang sama.
Analisa ekonomi

	Asumsi bisnis untuk bahan baku daun mencari dari lingkungan sekitar, dan lokasi produksi di rumah.Sehingga biaya sewa tempat dan pembelian bahan baku daun tidak dihitung. Per hari memproduksi 60 kotak kado dengan harga jual Rp 10.000,00 per buah.

	Modal awal
Peralatan
- Gunting  5 buah                      Rp   30.000,00
- Cuter                                Rp   10.000,00
- Penggaris dan alat tulis             Rp   25.000,00
- Baskom 2 buah x @ 20.000,00          Rp   40.000,00+
Total                                  Rp 105.000,00

Peralatan mengalami penyusutan setelah pemakaian 1 tahun ( 12 bulan )
dengan biaya sebagai berikut :
= 1/12 x Rp 105.000,00          = Rp 8. 750,00
	
	Biaya operasional per bulan
Biaya produksi per hari
Bahan baku :
- Lem                              Rp  25.000,00
- Kertas karton @ 5.000,00 x 20    Rp 100.000,00
- Cairan pernis                    Rp  50.000,00
- Kemasan plastik                  Rp  30.000,00+
Total                              Rp 255.000,00
Transportasi                       Rp  25.000,00
Total biaya produksi per hari =    Rp 280.000,00
Jadi biaya per bulan = Rp 280.000,00 x 30 hari = Rp 8.400.000,00
Gaji karyawan 1 orang              Rp   700.000,00
Biaya promosi per bulan            Rp   200.000,00+
Total biaya per bulan              Rp 9.300.000,00

Omset per bulan
Omset per hari : @ Rp 10.000,00 x 60 kotak    Rp 600.000,00
Omset per bulan = Rp 600.000,00 x 30 hari   = Rp 18.000.000,00
Laba bersih per bulan
= Rp 18.000.000,00 - Rp 9.300.000,00        = Rp 8.700.000,00






Refrensi :
- http://bisnisukm.com/peluang-bisnis-kreatif-daur-ulang-limbah.html
  • Sumber gambar : http://www.bengkelkriyadaun.com/category/featured-products
  • www.google.com



Jumat, 17 Desember 2010


Waralaba Donat Bakar


TENTANG DOKAR
Dimulai dari tahun 2003 kami berkecimpung di bidang usaha bakery dengan produk utama donat dan roti, terciptalah DOKAR (Donat Bakar) pada bulan April 2008, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan praktis, enak, berkualitas, halal dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan menggunakan konsep Kemitraan untuk pengembangan usaha sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk memulai usahanya sendiri dengan bermitra bersama kami. Sekalipun baru namun kami yakin Insya Alloh Donat Bakar akan menjadi salah satu dari sekian banyak Bisnis Makanan yang akan berkembang dan ikut meramaikan Bisnis Makanan di Indonesia.

Latar Belakang
Perkembangan bisnis di dunia sangatlah spektakuler. Di Indonesia sendiri perkembangan Bisnis sangat pesat seiring dengan meningkatnya minat & kesadaran masyarakat untuk memiliki usaha sendiri. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar membawa potensi yang sangat baik akan pertumbuhan Bisnis Kemitraan ini, terutama di sektor pangan. Berdasarkan alasan itulah Donat Bakar didirikan dan dikembangkan. Kami akan berusaha membantu para Mitra agar sukses dan secara aktif mendukung gerakan ekonomi mandiri dengan memulainya dari diri sendiri dan dari saat ini. Kami menjamin bahwa Konsep Bisnis ini akan sangat menarik bagi mereka yang mengharapkan untuk memulai dan memiliki Bisnis mereka sendiri. Kami akan membimbing anda untuk mencapai Bisnis impian anda dengan menyediakan seluruh peralatan lengkap dan training tentang Teknik Operasional bagaimana mengatur Bisnis anda agar sukses.

Konsep Bisnis dengan strategy 7P
Konsep Bisnis yang kami terapkan adalah Bisnis Kemitraan. Donat Bakar menawarkan peluang bisnis dibidang makanan siap saji, yang dapat memberikan return yang tinggi. Bisnis ini sangat cocok bagi anda yang ingin memulai usaha sendiri dengan cepat karena mudah untuk dikelola. Kami juga akan membantu para Mitra Bisnis agar dapat mengembangkan usahanya dengan baik tanpa perlu memiliki pengalaman tertentu sebelumnya.
1.Product ( produk )
         Product adalah segala sesuatu ( barang atau jasa ) yang ditawarkan kepada masyarakat untuk mendapatkan perhatian, pembelian, atau dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Siapa yang tak kenal donat? Makanan berbentuk bulat dan biasanya ada lubang di tengahnya ini cukup dikenal banyak orang, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Donat merupakan makanan yang sedang trend saat ini. Sangat diminati sebagai makanan pengganti nasi di Indonesia. Dengan citarasa yang khas, banyak orang mulai menjadikan donat sebagai makanan favorit mereka dan menjadi pelanggan fanatik gerai-gerai donat di Indonesia. Dan salah satunya adalah di Donat Bakar. Sementara ini kami baru mengeluarkan 30 variasi rasa dan akan terus          berinovasi        dengan         rasa-rasa    yang      spektakuler.

Gambar  Product Donat Bakar

http://waralabaku.com/UserFiles/donatbakar/Image/menu%20terbaru.jpg2. Price ( harga )
Price adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah produk atau jasa. Atau dapat juga diartikan sebagai nilai tukar untuk memperoleh keuntungan dari produk atau jasa yang dibutuhkan. Harga merupakan salah satu variable marketing mix yang bersifat fleksibel, terkadang bisa stabil dalam beberapa waktu dengan harga tertentu namun bisa juga tiba – tiba meningkat atau turun tajam disesuaikan degan kondisi permintaan pasar. Harga Donat bakar yang ditawarkan bervariasi sesuai dengan macam-macam rasa donat yang dibuat, donat didapatkan dengan harga dari Rp 2500 – Rp 5000.






3. Place ( tempat )
Place merupakan kegiatan bisnis untuk membuat produk atau jasa yang ditawarkan lebih mudah terjangkau oleh konsumen, dan dapat tersedia pada sasaran pasar yang tepat. Variabel tempat juga meliputi saluran distribusi untuk menjangkau konsumen yang tersebar luas. Sehingga beberapa perusahaan membuka kantor cabang di daerah – daerah untuk memudahkan konsumennya.
TARGET LOKASI OUTLET Donat Bakar
   1. Sekolah
   2.
Pasar
   3.
Rumah Sakit
   4.
Kantin
   5.
Mini Market
   6.
Pusat Perbelanjaan
   7.
Children Games Area
   8.
Tempat Hiburan dan Rekreasi
   9.
Terminal, Stasiun dan lain-lain
4. Promotion ( promosi )
Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengenai produka atau jasa yang ditawarkan. Konsep promosi yang biasa digunakan antara lain advertising, public relation, sales promotion, personal selling, serta direct marketing. Dalam membantu meningkatkan dan mempromosikan penjualan product Donat Bakar ini dibantu dengan promosi iklan di internet khususnya pada jejaring sosial Facebook dan promosi pada personal selling.
5. Process ( proses )
Process adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk memberikan produk atau jasa dengan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Suatu proses bisa berisi tentang metode atau prosedur yang diberlakukan untuk memperoleh produk yang dibutuhkan konsumen.     Proses pelayanan yang cepat yang dilakukan oleh tenaga karyawan Waralaba Donat Bakar dan keramahan karyawan memberikan nilai lebih konsumen yang membeli product tsb serta kualitas bahan baku yang telah terstandarisasi dan jaminan prouct HALAL sudah menjadi hak paten nya.
6. People ( orang )
People adalah semua orang yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk serta memberikan pelayanan produk kepada konsumen. Orang yang memproduksi dan memasarkan suatu produk juga memiliki penilaian dimata konsumen. Sumber daya manusia yang ikut serta dalam kegiatan produksi ini merupakan orang-orang pilihan yang sebelumnya sudah di uji dengan kriteria sebagai berikut :

O Idealnya pegawai tinggal tidak jauh dari lokasi, maksimal 1 kali naik kendaraan umum.
O Kerabat dekat atau yang di kenal. Pria, amanah, pekerja keras, berpenampilan baik dan sopan.
O Memiliki sikap yang baik dalam melayani (ramah) dan mudah bergaul.
O Pendidikan min. SMP.usia minimal 17 tahun.







7. Physical evidence ( bukti fisik )
Physical evidence adalah perangkat – perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung penampilan suatu produk, sehingga memperlihatkan secara langsung kualitas produk serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen.



FASILITAS :
PERLENGKAPAN MASAK :
BAHAN BAKU :
  O 1 Unit Counter
  O 2 Daftar Menu dan harga
  O 1 Lampu Penerang
  O 1 Unit Kompor Gas 1 tungku
  O 2 Pcs Capitan
  O 1 Pcs Parutan Keju
  O 16 Pcs Kotak Sealware Besar
  O 9 Botol Selai
  O 1 Unit Tabung Gas 3 Kg
  O 1 Pcs Selang dan Regulator
  O 1 Pcs Grill Pan
  O 100 Pcs Kemasan Donat
  O 100 Pcs Cup Kertas
  O 100 Plastik Kresek
  O 1 Pcs Kuas
  O 2 Pcs Lap
  O 100 Donat
  O 500 gram Cocholate Glaze
  O 500 gram Strawberry Glaze
  O 500 gram Cappucino Glaze
  O 500 gram Tiramizu Glaze
  O 500 gram Meses Choco
  O 500 gram Meses Pinky
  O 500 gram Meses Milky
  O 500 gram Meses Pelangi
  O 300 gram Selai Strawberry
  O 300 gram Selai Blueberry
  O 300 gram Selai Vanilla
  O 300 gram Selai Durian
  O 300 gram Bumbu Gula Sweety
  O 300 gram Bumbu Jagung Bakar
  O 300 gram Bumbu Sambal Balado
  O 300 gram Bumbu Sapi Panggang
  O 300 gram Kacang
  O 200 gram Kismis
  O 200 gram Choco Chip
  O 200 gram Keju
  O 100 gram Abon Sapi
  O 300 gram Saos Tomat
  O 300 gram Saos Sambal
  O 300 gram Mayonaise
  O 10 Sosis Sapi
  O 10 Daging Burger















Strategy
¨  Segmentasi Yang Kita  Pilih Demografis & Psikologis. Yaitu Kelas meengah kebawah.
¨  Semua jenis kelamin dan usia ( kecuali Balita).

Target
   1. Sekolah
   2.
Pasar
   3.
Rumah Sakit
   4.
Kantin
   5.
Mini Market
   6.
Pusat Perbelanjaan
   7.
Children Games Area
   8.
Tempat Hiburan dan Rekreasi
   9.
Terminal, Stasiun dan lain-lain
Positioning
¨  Inovasi dan Follower
Dalam arti mengembangkan produk yang sudah ada seperti dunkin donut, akan tetapi proses pembuatan nya lebih unik .



Refrensi : www.waralabaku.com
               www.google.com

Rabu, 24 November 2010

UKM KERIPIK SINGKONG DARA KEMBAR

Singkong ( Manihot Esculenta ) merupakan salah satu komoditas pertanian yang terpenting setelah beras. Lahan yang luas serta iklim Indonesia sangat mendukung tanaman singkong. Umumnya singkong tidak membutuhkan suatu perlakuan khusus dalam pertumbuhunnya, hanya ketersediaan Hara yang diperlukan. Hal ini tentunya sangat menguntungkn bagi sebagian besar petani singkong karena dapat mengembangkan usahanya tanpa dengan mengeluarkan biaya yang besar.
Indonesia merupakan Negara penghasil singkong terbesar kedua setelah Brazil. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menjadikan singkong sebagai produk Subtitusi beras. Namun pada saat ini singkong kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah, karena dianggap sebagai komoditi yang kurang kompotitif dibandingkan dengan komoditi pertanian lainnya. Namun jika diteliti lebih dalam, komoditi sinkong memiliki potensi yang cukup baik untuk dikembangkan karena memiliki manfaat yang cukup banyak.
Pada umumnya sifat umbi singkong akan mengalami kerusakan yang ditandai dengan timbulnya warna kebiruan dan kecoklatan. Hal ini terjadi apabila singkong dibiarkan selama lebih dari 24 jam setelah panen. Oleh karena itu perlu penangan lebih lanjut agar komoditi tersebut tidak banyak terbuang . Salah satu cara yang perlu dilakukan Perusahaan Keripik Singkong “DARA KEMBAR“ adalah dengan memanfaatkan singkong sebagai komoditi olahan yang kemudian diolah sebagai makanan ringan / Snack berupa keripik singkong yang dinilai memiliki ketahanan lebih lama.
Di Indonesia ada 160 Jenis singkong. Namun hanya 5 jenis singkong saja yang dianggap paling bagus oleh DARA KEMBAR untuk dijadikan sebagai bahan baku, dan itu bersal dari daerah Suka Bumi dan Magelang, diantaranya adalah jenis singkong Gading, Pereleks, manggu, Cebol dan Setrip. Selain dari pada itu jika dipergunakan maka hasilnya kurang memuaskan bahkan tidak enak dilidah.


PROFIL DARA KEMBAR
Dara Kembar merupakan salah satu Perusahaan yang Bergerak dalam Bidang Industri kecil Makanan Ringan Jenis Keripik Singkong, yang Bermerek ” ANEKA RASA ” CAP. DARA KEMBAR, Yang sudah didirikan sejak Tahun 2004, oleh Bpk. SYAFUJI.Y, yang lahir pada tempat dan tanggal : Magelang, Juni 1975, yang pada saat ini bertindak sebagai pimpinan perusahaan.
Pada saat ini Perusahaan ” ANEKA RASA” CAP. DARA KEMBAR, 100 % berorientasi memproduksi hanya untuk pasaran dalam negeri.
Adapun jenis Produk yang kami olah berasal dari umbi – umbian jenis Singkong yang sangat bermutu, antara lain :
- Singkong Prelek
- Singkong Gading
- Singkong Manggu
- Singkong Cebol
- Singkong Setrip
Yang kami dapatkan dari daerah Pegunungan, antara lain ; Sukabumi, dan JATENG. Dengan masa tanam 11 – 12 Bln. Yang menghasilkan berbagai macam Produk, Antara Lain :
- KERIPIK SINGKONG : GURIH / ASIN ( Original ) 125 Gr, 150 Gr , 200 Gr
- KERIPIK SINGKONG : BAG Gurih Asin ( 125 Gr. )
- KERIPIK SINGKONG : PEDAS MANIS ( Keju, Jagung Bakar, Dll )
- KERIPIK SINGKONG ALUMINIUM : Keripik Singkong Organik 100 Gr.
- KERIPIK SLONDOK & amp; PUYUR SINGKONG
Dan pada saat ini perusahaan kami menyerap Tenaga Kerja secara keseluruhan berjumlah 10 Orang, dimana karyawan tersebut direkrut dari daerah setempat, dan sesuai dengan aturan dan ketentuan dari pemerintah daerah.
CARA MEMPRODUKSI KERIPIK SINGKONG ALA “DARA KEMBAR” :
ALUR PRODUKSI :
1.   SINGKONG : Di Indonesia ada 160 jenis singkong Dan hanya 5 jenis singkong pilihan untuk produksi keripik Aneka Rasa. Dan berasal dari Suka Bumi dan Magelang.
2. QUALITY CONTROL : Singkong didistribusikan ke Aneka Rasa kemudian disortasi.Dimana dari Singkong tersebut pasti ada salah satu atau beberapa yang mengalami Kerusakan, pahit, dll yang tidak masuk standar bahan baku dari Perusanaan ANEKA RASA
3. PENGGUDANGAN : Setelah diadakan sortase, singkong kemudian digudangkan di tempat yang teduh,tertata rapi dan tidak boleh terkena sinar matahari langsung. Karena bisa mengakibatkatkan singkong tersebut menjadi layu
4. PENGUPASAN : Pengupasan kulit singkong dilakukan dengan menggunakan pisau tajam agar hasil potongan sesuai dengan tehnik memotong yang telah diterapkan untuk menghasilkan potongan singkong yang baik. Maka pisau yang akan dipergunakan harus diasah terlebih dahulu agar tekstur singkong yang akan diproduksi tidak lecet, tentunya tidak banyak terbuang.
5. PENCUCIAN : Pencucian singkong dilakukan dengan memegang singkong tersebut dengan menggunakan air yang mengalir. Sehingga singkong benar-benar bersih dari kotoran tanah dan tentunya Higienis. Sesuai dengan standar dari Dinas Kesehatan dan POM.
6. PENIRISAN : Hasil cucian singkong tersebut dimasukkan kedalam tempat atau wadah yang berlubang. Supaya air dari sisa pencucian singkong bisa mengalir keluar dengan lancar dan akan menghasilkan singkong yang bersih dan kering.
7. PEMOTONGAN : Singkong hasil cucian yang telah benar-2 tiris/ kering kemudian dirajang satu persatu untuk dijadikan keripik dengan potongan selera kita. Tapi yang biasa di gunakan adalah potongan bulat atau menurut bulatnya singkong tersebut
8. PENIRISAN : Hasil dari pemotongan singkong tersebut ditata sedemikian rupa sehingga tidak banyak yang lengket /kemel. Sehingga dalam proses penggorengan tidak banyak yang lengket pula.
9. PENGGORENGAN : Penggorengan Singkong dilakukan dalam kwali besar selama kurang lebih3 menit dengan menggunakan minyak goreng berkwalitas yang berasal Kopra.
10. PEMBUBUAN : Dalam keadaan minyak panas dan keripik siap angkat, diberikam bumbu sesuai dngan yang kita inginkan
11. PENIRISAN : Keripik singkong yang sudah benar-benar matang didangkat kemudian ditiriskan minyaknya diatas drum penirisan. Ini dilakukan agar keripik tidak banyak mengandung minyak/basah.
12. PENDINGINAN 1 : Keripik singkong yang sudah tiris dari minyak ditampung kedalam drum stanleees supaya uap panasnya hilang/dingin.
13. PENDINGAN 2 : Keripik singkong yang sudah didinginkan 1 dituang ke meja sortir supaya benar-benar dingin dan siap dikemas.
14. SORTASE : Keripik singkong yang sudah didinginkan 1 yang dituang ke meja sortir untuk dipah pisahkan dari keripik yang belum matang dan menempel (kemel)akan digoreng kembali.
15. LABELLING : Sebelum keripik singkong dikemas, dipersiapkan terlebih dahulu plastik pembungkus yang sudah diberi label explayer. Sehingga konsumen bisa mendapat informasi tentang kadaluarsanya.
16. PEGEPACKAN : Plastik yang telah belebel explayer siap dipergunakan untuk membungkus keripik yang sudah disortir. Menjadi bungkusan 150 Gr. Dan 200 Gr.
17. PENGGUDANGAN : Tahap akhir sebelum peoduk dipasarkan disimpan dalam gudang, dan disusun rapi di atas papan / palet kayu yang berjajar agar tidak terjadi kontak langsung dengan lantai yang dapat mengakibatkan kerusakan pada produkkarena suhu lantai lembab.
18.  DISTRIBUSI : Keripik singkong yang telah digudangkan siap didistribusikan ke market-market dengan menggunakan armada motor dan Mobil.

Faktor- factor yang mempengaruhi keberhasilan UKM dari Lingkungan luar Perusahaan :
a)      Bahan Baku
Karena mungkin keripik yang lain menggunakan bahan-2 baku yang murah, arti murah adalah dengan mutu yang kurang juga. Karena merek lain tidak mengutamakan mutu. bisa dilahat dari conto minyak goreng yang dipakai oleh keripik singkong yang murah adalah selisihnya hampir Rp. 100.000 Pergirigen isi 17 kg. Dan singkongnyapun berbeda.
b)      Jam Kerja :    

Jam kerja karyawan dalam memproduksi sebuah produk sangat menentukkan dalam menggambarkan suatu perusahaan dalam keadaan profit atau tidak, dengan tingginya jam kerja karyawan maka kita dapat mengetahui produktivitas suatu perusahaan.




c)      Harga  :

Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktik saingan dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan sebagainya.
Harga merupakan suatu nilai yang ditawarkan oleh produsen untuk konsumen akhir untuk dapat memiliki nilai ekonomis suatu produk barang tersebut. Harga yang ditawarkan produsen kripik Dara Kembar sangat pariatif dan relative murah dibandingkan makanan ringan lain atau produk yang sama lainnya karna Dara kembar menggunakan bahan baku yang bermacam-macam dari berbagai daerah Indonesia seperti dari daerah pegunungan Sukabumi, dan JATENG.

d)      Bahan bakar miyak tanah yang sulit didapat.
Dampak yang paling berat di rasakan adalah dengan tidak diadakannya Minyak tanah yang beredar di masyarakat. Ini mengakibatkan Produksi Keripik Singkong tersendat bahkan tidak biasa memproduksinya lagi. Karena untuk proses produksi ini digunakan sepenuhnya untuk mensuport apr dari kompor yang paling besar. Karena selama ini belum bisa diKonversi ke bahan bakar yang lain.Telah dilakukan uji coba dengan BBG, ternyata tidak bisa mensuport api yang besar, lama matengnya, jika matang ternyata tidak rata, artinya sentengah matang. Boros BBG yang menakibatkan borosnya Cost produksi pula. ! buah tabung BBG 23Kg diperlukan untuk menggoreng keripik singkong hanya bertahan 1-1.5 jam. itupun tidak matang. Karena BBg hanya panas biasa, Dan ini mengakibatkan penurunnya jumlah produksi. Dan tentunya Produksi perharinya menurun. lain dengan minyak tanah yang panasnya benar-benar panas/kontinou.


e)      Kenaikan BBM
Kenaikan BBM sangat berpengaruh dengan aktivitas sehari-2 ini juga berlaku dengan Para UKM. Khususnya UKM keripik singkong, karena kaikan BBM menjadika kenaikan pula dengan semua baha-2 yang digunakan untuk berproduksi. Tentunya Mengakibatkan kenaikan barang jadi keripik singkong hampir 30 %. Dan akibatnya, daya beli masyarakatpun sangat berkurang khususnya market-2 warung atau toko-2 biasa/kecil.
f)       Daya beli masyarakat
Dampak yang dirasakan UKM keripik singkong adalah menurunnya daya beli masyarakat. Artinya daya beli masyarakat untuk makanan ringan keripik singkong sangat menurun di market. Yang semula untuk kunjungan ke toko diperlukan 1-2 minggu untuk 1 Karin isi 20 bks. Sekarang -2 ini diperlukan waktu 4-5 minggu untuk 1karton keripik singkong isi 20 bks. Ini mengakibatkan Oner Stock di gudang tentunya berkaitan dengan pengurangan hari produksi dan jumlah produksi pula, dan pengurangan karyawan yang mencapai 50 %.

g)     Strategi Penjualan :

Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan tersebut. Beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang sama,tetapi strategi yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut dapat berbeda. Jadi ini dibuat berdasarkan pada suatu tujuan. Factor Strategi penjualan diharapkan dapat meningkatkan tingkat produktivitas produk. Strategi penetrasi pasar, perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pasar yang ada. Ini merupakan strategi yang paling sulit dari seluruh strategi pemasaran karena perusahaan harus berhadapan dengan para pesaing yang ada secara langsung. Salah satu cara yang paling efektif untuk memasuki pasar yang ada yaitu dengan menawarkan harga lebih rendah secara terus-menerus, atau dapat pula dengan menggunakan program periklanan khusus(mempropagandakan sesuatu yang paling baik dari yang lainnya).

h)     Tekhnologi :
Peran teknologi dalam peningkatan produktivitas UKM sangatlah besar. Penggunaan teknologi konvensional yang banyak digunakan oleh pengusaha UKM memberikan kelemahan diantaranya:
(1) rendahnya produktivitas ,
(2) sulitnya melakukan inovasi produk,
(3) rendahnya mutu produk dan
(4)menurunnya motivasi tenaga kerja.
 Rendahnya teknologi yang dimiliki oleh UKM pada umumnya disebabkan tidak adanya dana untuk memiliki serta lemahnya informasi dan pemahaman pengusaha akan teknologi yang berkembang dan tersedia di pasar.


i)        Investor :
Upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan permodalan bagi UKM
adalah sebagai berikut :
 (1) Pembentukan Lembaga Investasi Masyarakat (LIM) yang merupakan kelompok-kelompok masyarakat yang menanamkan modal pada sektor UKMK. Keberadaan lembaga ini sebagai upaya menghimpun dana masyarakat sebagai sumber dana bagi pengembangan UKM,
(2) Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kualitas layanan lembaga keuangan mikro (LKM) dan koperasi simpan pinjam/usaha simpan pinjam (KSP/USP).,
(3) Perluasan sumber pembiayaan bagi koperasi dan UMKM khususnya skim kredit investasi bagi koperasi dan UKM.
(4) Penyelenggaraan dukungan teknis dan pendanaan yang bersumber dari BUMN/
BUMD yang lebih terkoordinasi, profesional dan institusional.

Faktor disekitar perusahaan  yang tidak bisa dikendalikan :
a)      Konsumen :
Konsumen merupakan factor utama yang tak terkendali, karakteristik perilaku konsumen harus di pahami oleh produsen, agar keinginan dan harapan yang diinginkan konsumen dapat tercapai, seperti memberikan discount kepada konsumen atau delivery to home,

b)     Pesaing :
Pesaing atau competitor merupakan factor tak terkendali berikutnya, banyak pesaing yang menciptakan atau memproduksi barang yang sama atau pesaing menciptakan barang subtitusi ( barang pengganti ) yang dapat menyaingi produk yang kita hasilkan.

Faktor dari luar lingkungan perusahaan yang mempengaruhi keberhasilan yang tidak bisa dikendalikan :
a)      Pemerintah :
Pemerintah adalah factor eksternal yang tidak bisa dikendalikan, pemerintah juga mempengaruhi sebagian besar perekonomian di suatu Negara, contoh mengatur perpajakan usaha kecil menengah.

b)     Pasar Global :
Pasar global AFTA yang sekarang telah masuk  di Indonesia sejak tahun yang lalu membuat Indonesia di pacu dan di uji kemandirian perekonomiannya, persaingan pangsa pasar produk ASIA kini bebas keluar masuk Indonesia. Produk local Indonesia kini bersaing dengan produk import dari ASIA seperti negri CINA.
           
c)      Iklim          :
Kondisi iklim juga factor yang sangat mempengaruhi sector perekonomian di bidang pertanian khususnya. Di Indonesia sekarang mengalami perubahan cuaca yang labil, anatara musim kemarau dan musim hujan sudah tidak seimbang, diperikrakan musim hujan secara terus-menerus akan melanda Indonesia  sampai awal tahun 2011 yang akan datang.
Pertanian singkong juga mendapat imbas yang tidak dapat terhindarkan, virus hama akibat cuaca hujan yang tak menentu menjadi penyebab munculnya hama tersebut seperti timbulnya warna kebiruan dan kecoklatan pada singkong.

Sumber Refrensi :